Jimly Asshiddiqie, Hampir semua Pelapor mempersoalkan Kekerabatan Anwar Usman dengan Gibran

    Jimly Asshiddiqie, Hampir semua Pelapor mempersoalkan Kekerabatan Anwar Usman dengan Gibran
    Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Prof Jimly Asshiddiqie Gelar Sidang Dugaan Pelanggaran Etik Hakim MK

    JAKARTA, Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) akan mempercepat putusan atas laporan dugaan pelanggaran kode etik sembilan hakim konstitusi pada 7 November mendatang sebelum kesempatan terakhir pengusulan perubahan bakal pasangan calon presiden/wakil presiden.

    Tidak mau berlama-lama menyelesaikan dugaan pelanggaran etik para hakim Mahkamah Konstitu (MK) Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) kembali menggelar sidang dugaan pelanggaran kode etik Ketua MK Anwar Usman dan para hakim konstitusi.

    Sidang hari ketiga ini dipimpin Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie dengan Perkara yang disidangkan bernomor 7, 8, 9, 19, 20 MKMK/L/ARLTP/X/2023.

    Jimly Asshiddiqie mengatakan laporannya mirip tapi barangkali ada argumen yang berbeda, akan membantu majelis karena nilai substansi laporan dugaan pelanggaran etik dari hakim terlapor, " 

    "Hampir semua pelapor mempersoalkan masalah kekerabatan Anwar Usman dengan Gibran" ucap Jimly Asshiddiqie, di Gedung MK Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023)

    Sebelumnya, MKMK melakukan pemeriksaan sejumlah orang yang melaporkan dugaan pelanggaran kode etik hakim konstitusi. Selain itu, memeriksa Anwar Usman dan hakim konstitusi lainnya terkait putusan atas gugatan uji materi terhadap UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu mengenai batas usia capres-cawapres. Sebagaimana diketahui, putusan itu memutuskan capres-cawapres usia di bawah 40 tahun bisa maju pilpres asalkan sudah punya pengalaman menjadi kepala daerah (hy)

    jakarta
    Heriyoko

    Heriyoko

    Artikel Sebelumnya

    Prabowo-Gibran mendaftar sebagai Capres-Cawapres...

    Artikel Berikutnya

    Membangun Budidaya Beras Berkelanjutan

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Anggaran Kunker Luar Negeri Tidak Bisa Dialihkan Perjalanan Dalam Negeri
    Waketum DPP KNPI Saiful Chaniago: Saran Pemerintah Fokus Berdaya Ekonomi Rakyat
    Gerindra dan PDI.P Saling Tuding Soal PPN 12 Persen

    Ikuti Kami